Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama melaporkan kepada Presiden Joko
Widodo (Jokowi) mengenai kapal ternak sapi yang dikelola oleh Badan
Usaha Milik Daerah (BUMN) DKI Jakarta PD Dharma Jaya.
Kapal
ternak sapi tersebut merupakan realisasi dari kerja sama antara
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa
Tenggara Timur (NTT) serta Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh Jokowi
saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Soal sapi. Bikin
kapal ternak. Kan Pak Jokowi waktu jadi Gubernur DKI sudah MoU dengan
NTT, NTB dan Sulsel. Sekarang sudah jadi dua kapal," ucap Basuki di
Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Basuki melanjutkan, Presiden Jokowi berencana untuk menyambut
kedatangan kapal tersebut bersama dengan Menteri Pertanian Amran
Sulaiman.
Basuki melanjutkan, dengan adanya kapal ternak sapi
tersebut bisa menekan aktivitas kartel yang selama ini merajalela dan
membuat harga daging sapi tak pernah turun.
Ia ingin ternak dari kapal itu dikelola oleh PD Dharmajaya dan
didistribusikan melalui PD Pasar Jaya. "Kami bisa kuasai 30 persen, kami
lawan kartel," katanya.
Menurutnya, distribusi ternak khususnya sapi rentan dimonopoli
swasta. Salah satu modus yang biasa dilakukan adalah dengan
mengulur-ulur waktu pengiriman yang memicu kelangkaan dan menurunnya
kualitas daging sapi.
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU) telah melaporkan 32 perusahaan penggemukan sapi (feedloter)
ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang diduga menjadi penyebab harga
daging sapi mahal sampai saat ini.
Ketua KPPU Syarkawi Rauf
menjelaskan 32 perusahaan yang dilaporkan ke Presiden Jokowi tersebut
saat ini tengah menjalani proses persidangan di KPPU dan akan segera
berakhir.
"Kartel daging sudah ada 32 perusahaan yang kita nyatakan terlapor atau
tersangka. 32 perusahaan ini yang sedang kita sidangkan, proses
sidangnya mungkin 2-3 bulan ke depan akan ada putusan resmi KPPU
mengenai dugaan kartel daging sapi ini," kata Syarkawi.
Syarkawi
menjelaskan, 32 perusahaan tersebut semua berasal dari dalam negeri.
Hanya saja di antaranya ada perusahaan yang langsung terkoneksi dengan
perusahaan lain di luar negeri. (Yas/Gdn)
Sumber :
http://bisnis.liputan6.com/read/2365244/ke-istana-gubernur-dki-lapor-soal-realisasi-kapal-ternak-sapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar