TULISAN MINGGU KE 2
1. Metode antrian
Contoh.
Sebuah mesin layanan mempunyai waktu standby sesegera setelah
melakukan
kegagalan. Waktu antar kegagalan atau standby terdistribusi
eksponensial dengan
mean 10 jam. Kegagalan terjadi dengan laju 0.1 kejadian per
jam.
Hitunglah berapa :
a. Peluang terjadi kegagalan dalam 5 jam.
b. Peluang kegagalan terjadi setelah 6 jam dari sekarang
dimana kegagalan
sebelumnya terjadi 3 jam lebih awal
c. Peluang tidak adanya kegagalan yang terjadi dalam periode
1-hari (24 jam)
Jawaban :
Distribusi eksponensial atas waktu antar kegagalan tersebut
diberikan oleh
𝑓 𝑡 = 0.1𝑒−0.1𝑡, 𝑡 > 0
dimana distribusi poisson atas banyaknya kegagalan selama T
periode diberikan oleh
𝑝𝑛𝑇 =0.1𝑇𝑛 𝑒−0.1𝑇𝑛!, 𝑛 = 0,1,2, …
a. Peluang kegagalan terjadi dalam 5 jam adalah
𝑃 𝑋 < 5 = 𝑓(𝑡)50𝑑𝑡 = 1 − 𝑒−0.5 = 0.393
b. peluang kegagalan terjadi setelah 6 jam dari sekarang
dimana kegagalan
sebelumnya terjadi 3 jam lebih awal, maka digunakan Sifat
forgetfullness atas
eksponensial
𝑃 X > 9
| 𝑡 > 3 = 𝑝 𝑡 > 6 = 𝑒−0.1 x 6 = 0.549
c. peluang tidak adanya kegagalan yang terjadi dalam periode
1-hari (24 jam),
yaitu
𝑝024 =. 1
x 240 𝑒−.1 x 240!= 𝑒−2.4 = 0.0919
Hal ini sama halnya dengan mengatakan bahwa 𝑝0
24 ekuivalen dengan waktu antar
kegagalan paling tidak dalam 24 jam, yaitu
𝑃 𝑋 > 24 = 0.1𝑒−0.1𝑡∞24𝑑𝑡 = 𝑒−2.4
2. Peramalan/forcasting
Contoh soal:
PT. Aroma Chocolate adalah sebuah perusahaan yang
menghasilkan permen coklat yang berkwalitas tinggi.
Peningkatan
permintaan permen coklat untuk luar negeri maupun dalam negeri
sangatlah dipengaruh oleh kemampuan perusahaan tersebut dalam
mengirim pesanan dengan tepat waktu sehingga mampu memperoleh
pelanggan yang baru dan mempertahankan pelanggan yang lama.
Manajer telah mengumpulan data untuk 8 bulan terakhir yaitu :
Bulan Pesanan
tiap bulan
Januari 100
Februari 130
Maret 75
April 120
Mei 90
Juni 90
Juli 110
Agutus 75
Hitunglah rata-rata bergerak sederhana untuk 3 bulan
terakhiri?
Penyelesaian :
Seringkali teknik rata-rata bergerak sederhana (simple moving
avarange) Dihitung untuk tiga kali periode, sehingga :
Rata-rata bergerak Maret = 90 + 110 +75
3
= 91,6 pesanan/bulan
Jadi rata-rata bergerak sederhana (simple moving avarange)
untuk 3
bulan terakhir 91,6 pesanan/bulan.
2.2. Metode Rata-Rata Tertimbang
Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data
berbeda. Besar
dan kecilnya bobot tergantung pada alasan ekonomi dan
teknisnya. 5
Metode rata-rata bergerak sederhana menggunakan bobot yang
sama
pada setiap periode. Hal ini menunjukkan bentuk prakiraannya
linier.
Dalam banyak hal periode yang diramalkan (periode t + 1)
banyak
memiliki keadaan yang sama dengan periode t di bandingkan
periode
yang lain, misalnya t-1 atau t-2 oleh karena itu, periode
terakhir
seyoigianya mendapat bobot yang lebih besar di bandingkan
dengan
periode sebelumnya (disini menyiratkan adanya bentuk prakiraan
yang
non-linier). Metode rata-rata tertimbang (weigted moving
average) juga
menggunakan data N periode terakhir sebagai data historis
untuk
melakukan prakiraan, tetapi setiap periode mendapat bobot yang
berbeda. Metode rata-rata tertimbang mempunyai kelemahan yaitu:
Metode ini tidak dapat menanggulangi dengan baik adanya trend
atau
musiman, walaupun metode ini lebih disbanding rata-rata total
selain
itu Metode ini memerlukan penyimpanan yang lebih banyak karena
semua T pengamatan terakhir harus disimpan, tidak hanya nilai
tengahnya. Sedangkan kelebihannya Kelebihan dari metode
rata-rata
tertimbang yaitu dapat mengetahui/melihat secara langsung
perbedaan keadaan pada setiap periode yang diramalkan, seperti
perbedaan keadaan pada periode t dibandingkan dengan periode
yang lain seperti periode t-1 atau t-2.
3. Linear programing
Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli sepeda gunung dengan harga Rp 1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga Rp 2.000.000,00 per buah. Ia berencana tidak akan mengeluarkan uang lebih dari Rp 42.000.000,00. Jika keuntungan sebuah sepeda gunung Rp 500.000,00 dan sebuah sepeda balap Rp 600.000,00, maka keuntungan maksimum yang diterima pedagang adalah …
Pembahasan Tanpa membuat tabel, kita dapat memodelkan kendala-kendala dari permasalahan tersebut sebagai berikut.
x + y ≤ 25,
1.500.000x + 2.000.000y ≤ 42.000.000,
x ≥ 0, y ≥ 0,
x dan y bilangan cacah.
Dengan fungsi objektifnya adalah f(x, y) = 500.000x + 600.000y. Sehingga apabila digambarkan, daerah selesaiannya akan nampak seperti berikut.

Selanjutnya kita tentukan titik potong grafik persamaan 1.500.000x + 2.000.000y = 42.000.000 dan x + y = 25.

Sehingga,

Diperoleh,

Selanjutnya kita lakukan uji titik pojok ke dalam fungsi objektifnya.

Jadi, keuntungan maksimum yang diterima pedagang adalah Rp 13.400.000,00.
SUMBER :
https://yos3prens.wordpress.com/2013/10/02/10-soal-dan-pembahasan-permasalahan-proram-linear/
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Nikenasih%20Binatari,%20S.Si.,%20M.Si./MODUL%20PRAKTIKUM%20TEORI%20ANTRIAN%20-%20FIX%20terakhir.pdf
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/13332/PERAMALAN.pdf?sequence=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar